Tips Cerdas Memilih Agen Asuransi dari Asep Sopyan

duipee
Tips cerdas memilih agen asuransi dari Asep Sopyan, seorang business partner dari perusahaan Asuransi Allianz

  1. Usianya masih relatif muda.
    Seorang agen diharapkan masih hidup ketika nasabahnya meninggal dunia, sehingga dia bisa mengurusi klaim nasabahnya. Tentunya tidak ada yang tahu masalah umur; agen yang masih muda pun bisa jadi meninggal lebih dulu. Tapi bicara harapan hidup, kita bisa berkata bahwa agen yang masih muda memiliki usia harapan hidup yang lebih lama daripada agen yang usianya lebih tua.

  2. Sudah memiliki produk yang ditawarkannya.
    Adalah ironi jika agen yang menawari suatu produk asuransi kepada anda, dia sendiri belum memilikinya. Pastikan anda menanyakan ini. Kalau perlu, anda bisa meminta lihat polis yang dia punya. Hal ini bukan sekadar untuk memastikan dia punya polis atau tidak, tapi terutama untuk mengecek keterangan-keterangan yang diberikannya.

  3. Memiliki lisensi keagenan dari AAJI.
    Pastikan calon agen anda memiliki lisensi keagenan dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia). Anda bisa menanyakannya langsung kepadanya, dan dia akan senang menunjukkan lisensinya.

  4. Sudah cukup lama jadi agen, tapi juga tidak terlalu lama.
    Sudah cukup lama jadi agen menunjukkan konsistensi dia dalam profesinya. Kalau agen masih baru, bisa jadi dia akan beralih profesi ketika prestasinya sebagai agen kurang bagus. Sebaliknya, agen yang sudah terlalu lama mungkin nasabahnya sangat banyak sehingga perhatiannya kepada anda tidak akan sebaik kalau nasabahnya masih sedikit.

  5. Menguasai produk dengan baik.
    Agen yang penguasaan produknya bagus, dia akan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda secara meyakinkan. Anda akan mengetahui apakah kriteria ini terpenuhi dari jawaban-jawabannya; jika jawabannya menambah kebingungan, berarti dia kurang menguasai produknya. Atau mungkin dia cukup menguasai tapi cara penyampaian kurang tepat. Beri dia kesempatan untuk berlatih dengan calon nasabah lain.

  6. Mudah dihubungi dan bukan orang yang sibuk.
    Agen yang masih nyambi dengan pekerjaan lamanya, mungkin dia akan mendahulukan pekerjaannya ketimbang merespon permintaan anda. Bukan karena dia mau begitu, tapi terkadang sifat pekerjaannya memang mendesak untuk diprioritaskan. Mudah dihubungi berarti cepat merespon ketika anda menghubungi dia, baik lewat telepon, sms, atau email. Pindahlah ke agen lain jika anda merasa agen yang anda hubungi lambat memberikan respon atas pertanyaan atau permintaan anda.

  7. Memahami perencanaan keuangan.
    Asuransi merupakan bagian dari perencanaan keuangan. Agen asuransi yang baik akan ikut membantu perencanaan keuangan anda supaya keuangan anda sehat, bukan sekadar mengejar premi besar. Menurut para perencana keuangan, maksimal premi untuk asuransi adalah 10% dari penghasilan. Khusus produk unit link, karena dia sekaligus investasi, maka maksimal preminya bisa lebih besar, mungkin 15 atau 20%.

  8. Bisa jadi teman.
    Agen asuransi adalah mitra seumur hidup. Poin ini penting. Seorang agen yang baik akan senang jika dia dianggap teman oleh nasabahnya. Seorang agen tidak akan keberatan jika diundang main ke rumah oleh nasabahnya, walaupun sekadar untuk ngobrol ngalor-ngidul. Agen yang baik selalu senang bersilaturahim.

  9. Pilihlah dari beberapa agen.
    Setelah anda menemukan agen yang memenuhi kriteria di atas, anda memerlukan beberapa perbandingan. Kalau perlu panggillah beberapa agen ke rumah, lalu pilih yang paling cocok dengan anda.

عروة البارقي Tags
Pinjaman Dana Tunai .info